KETERANGAN PERS HASIL DAUROH ILMIAH 2015
STAI ALI BIN ABI THALIB
PENDAHULUAN
a. Umum
Dengan memanjatkan Alhamdulillah, puji dan syukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, kegiatan dauroh yang direncanakan STAI Ali Bin Abi Thalib dapat berjalan dengan lancar. Sebagaimana telah ditetapkan sejak awal dauroh mengambil tema “Membendung Gerakan Radikalisme dan Terorisme Untuk Menjaga Keutuhan NKRI”.
Dauroh kali ini diselenggarakan bersamaan dengan tengah berkembangnya situasi di STAI yang menghadapi tuntutan sekelompok masyarakat terkait keberadaan STAI Ali Bin Abi Thalib. Dengan kondisi yang spesifik tersebut dauroh mengalami penyesuaian-penyesuaian namun tetap tidak keluar sperrmüll anmelden magdeburg dari tema awal di atas. Sebagai kelanjutan dauroh, juga dirangkaian dengan kegiatan bakti sosial berupa pembagian sembako kepada warga masyarakat sekitar.
Untuk dipahami bersama bahwa golongan radikal dan teroris ini terus berupaya menyebarkan ideologi mereka ke setiap sektor dan lingkungan. Mereka memanfaatkan keterbatasan pemahaman atau keawaman dari umat Islam sendiri. Persoalannya menjadi besar karena di Indonesia yang sebagian besar penduduknya muslim ini justru ironi sebagian besar pula didominasi oleh golongan awam perihal Islam itu sendiri. Golongan terbesar ini memahami islam secara parsial. Pemahaman Islam yang parsial itu diperburuk lagi dengan tercampurnya berbagai pemahaman yang terkadang sebenarnya bukan Islam secara utuh (kaffah).
STAI ALI BIN ABI THALIB dengan dukungan dari berbagai komponen telah berinisiatif dan bersama-sama mengajak umat Islam untuk berupaya menolak radikalisme dan terorisme dalam agama Islam yang boleh jadi itu adalah upaya musuh-musuh Islam untuk merusak dan menyebar fitnah dari dalam.
b. Tujuan Dauroh:
- Menyamakan persepsi dan pemahaman masyarakat pada umumnya dan umat Islam khususnya tentang konsep radikalisme dan terorisme;
- Memberikan pemahaman Islam secara utuh dan menyeluruh (kaffah); dan
- Mengembalikan wajah Islam yang penuh rahmat atau kasih sayang sekaligus menyelematkan NKRI dari ancaman keterpecah-belahan.
PELAKSANAAN
a. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Dauroh
- Dauroh yang semula direncanakan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari; mulai dari hari Kamis sampai dengan Sabtu, tanggal 7 – 9 Mei 2015 karena beberapa pembicara berhalangan maka dauroh dipadatkan menjadi 2 (dua) hari sampai dengan hari Jum’at tanggal 8 (delapan). Tempat pelaksanaan sesuai rencana awal di masjid Darul Hijrah STAI Ali Bin Abi Thalib.
- Bakti Sosial dilaksanakan penyerahan bantuan bahan pokok dari STAI kepada Kelurahan Sidotopo Kidul Sebanyak 700 paket, pada hari Minggu di kantor kelurahan.
b. Peserta Dauroh:
1) Pembicara dari unsur pemerintah dan tokoh
a. Hakim Mahkamah Konstitusi :
Dr. H. Patrialis Akbar, S.H., M.H. dengan materi: “Umat Islam Dapat Berperan Aktif Mencegah Terorisme”.
b. Ulama :
- Ust. Dr. Muhammad Nur Ihsan, M.A. dengan materi: “Urgensi Ukhuwwah dan Konsekuensinya”.
- Ust. Aunur Rofiq Ghufran, Lc. Dengan materi: “Sikap Ahlussunnah Menghadapi Permusuhan”.
- Ust. Abdurrahman Thoyyib, Lc. dengan materi: “Penjelasan Hakikat dan Bahaya ISIS”.
- Ust. Muhammad Nuzul Dzikri, Lc. dengan materi: “Hikmah dalam dakwah”.
c. BNPT :
- Ust. Abdurrahman Ayyub (Staf Ahli BNPT) dengan materi: “Sejarah radikalisme dan Terorisme dan Penanganannya”.
- Kombes. Dr. Soubar Isman, S.H., M.H., M.B.A., M.Sc. (Ketua FPT Jatim) dengan materi: “Penanggulangan Radikalisme dan Terorisme”.
2) Undangan:
a. Unsur Pemerintah Daerah:
Kanwil KEMENAG Prov. Jatim, KEMENAG Kota Surabaya, Walikota, MUI kota Surabaya, MUI Prov. Jatim, Kopertais IV, Kecamatan, LKMK, Kelurahan, Ketua RW. 03-07, Ketua RT. 01-06, 08.
Tokoh agama (dari berbagai organisasi) :
b. KH. Abdul Wahid Al-Ghazali, S.Ag., M.Pd.I (Gus Wahid) Ketua Majelis Ulama Kabupaten Malang
c. Tokoh agama (dari berbagai organisasi) :
PWNU Jatim, PD Muhammadiyah, PD DDII Wilayah Jatim, Yayasan Ibnu Husein, PP. Abu Syamsudin, Yayasan Hidayatullah, PP. Suryalaya, Ust. Ismail. Ust. KH. Rosyidi.
d. TNI dan POLRI :
TNI : KODAM, KOREM, KODIM, KORAMIL
POLRI : POLDA, POLRESTABES, POLRES KPPP, POLSEK Semampir, POLSEK
Simokerto
e. Laksma TNI AD Ote Ruhiat (Purnawirawan)
f. Laksda TNI AL Djuhana (Purnawirawan)
g. KOMASCIPOL (Komunitas Masyarakat Cinta Polri)
f. Peserta: Umat Islam Ahlussunnah wal Jamaah dari berbagai daerah seluruh Indonesia berjumlah 2000 orang.
PENUTUP
a. Kesimpulan dauroh.
- Bahwasanya radikalisme dan terorisme tidak sesuai dengan ajaran dan tuntunan agama Islam yang benar.
- Bahwasanya radikalisme dan terorisme mengancam keamanan dan keutuhan NKRI.
- Kaum Muslimin di Indonesia harus waspada terhadap radikalisme dan terorisme dan berusaha untuk membendungnya dengan berpegang teguh kepada tuntunan al-Quran dan as-Sunah sesuai dengan pemahaman para sahabat.
b. Rekomendasi dauroh.
- Hendaknya seluruh umat Islam dapat mengamalkan ajaran Isalam secara kaffah dengan menunjukkan akhlakul karimah sebagaimana telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, sehingga akan menampilkan wajah Islam yang rahmatan lil alamin;
- Hendaknya seluruh umat Islam bersatu dalam menghadapi fitnah akhir jaman yang berasal dari musuh-musuh Islam maupun aliran sesat serta kelompok-kelompok radikal;
- Hendaknya acara seperti ini diadakan secara berkala.
Kami ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak khususnya para pejabat atas bantuannya, tokoh yang hadir (baik sebagai pembicara maupun undangan) yang telah mendukung terselenggaranya dauroh dan juga kepada para peserta. Kami meminta maaf atas berbagai kekurangan dalam penyelenggaraan maupun dalam memuliakan para hadirin. Demikian juga kekurangan sebelumnya, yang pada intinya tidaklah terdapat kelemahan dalam ajaran Islam yang telah Allah Subhanahu wa Ta’ala nyatakan sempurna, melainkan kelemahan kami secara personal.
Surabaya, 21 Mei 2015
Ketua Panitia
Fadlan Fahamsyah, Lc., M.H.I.